Tak Kenal, Makanya Kenalan 

Let’s talk about me!

Banyak orang yang menilai seseorang hanya dari tampilan luarnya saja. Gak salah juga, tapi perlu hati-hati karena gak semua yang terlihat itu adalah nyata adanya. Makanya jangan buru-buru buat menilai seseorang. Kalau mau tahu, paling gak nya kenalan sama orangnya. Karena itu bisa meminimalisir pikiran yang kurang sesuai ke orang tersebut. 

Begitupun dengan aku, banyak yang orang lain belum mengetahui dan mengenal aku dengan baik. Orang akan menilai aku judes karena mukaku. Orang akan menilai aku pendiam karena aku jarang berinteraksi. Gak salah, tapi juga gak benar semua. Oke, aku ceritain biar bisa lebih kenal.

 

5 Funfact Tentang Dida 

1.  Seorang Ambivert 

Sewaktu masih menjadi siswa SMA aku adalah seorang ekstrovert. Mungkin hal itu terbentuk karena banyak kegiatan yang aku ikuti, yakni ekstrakurikuler pramuka. Dari satu kegiatan itu punya banyak cabang kegiatan di dalamnya. Aku merasa sepi dan low energy ketika gak ketemu orang dan gak ada kegiatan. Sebaliknya akan merasa high energy ketika ketemu banyak orang dan banyak kegiatan yang aku jalani. Begitupun pada saat menjadi mahasiswa, aku masih menjadi seorang yang ekstrovert. 

Tetapi semua berubah ketika sudah mulai bekerja, yang mana pekerjaanku 1 ruangan hanya terdiri dari 3 orang. Interaksi dengan orang di luar ruanganku sangat jarang. Begitupun pekerjaanku tidak menuntut untuk bertemu atau berinteraksi dengan client. Setelah bekerja cukup lama, ternyata mempengaruhi personalityku. Aku merasa drying energy ketika bertemu banyak orang dan berinteraksi bukan dengan orang terdekatku. Saat ini aku menjadi introvert di tengah keramaian kecuali nonton konser atau pertunjukan yang aku inginkan. Begitupun ketika bertemu dengan orang baru atau berkumpul bukan dengan orang terdekat, aku akan gampang drying energy dan menjadi introvert. Tetapi ketika berkumpul dengan orang terdekat, ngobrol seharian aku merasa charging energy dan menjadi seorang ekstrovert.    

2. Penyuka Makanan Pedas 

Orang Indonesia banget kalau gak pedas kurang nikmat. Suka sama makanan yang ada level pedasnya. Pasti akan mencoba satu level di bawah level terpedas. Rasanya kalau gak makan yang pedas akan mengurangi nafsu makan. Makanan pedas yang aku suka adalah seblak. Jajanan sejuta umat yang punya khas secara tampilan dan rasa di setiap daerah. 

Bumbu pedas baik itu pedas cabai atau bumbu pedas instan aku suka. Pedas cabai memberikan kesegaran yang berbeda dengan bumbu pedas instan. Pokoknya pedas itu wajib di setiap lauk ketika makan. Tapi walaupun menyukai pedas, jangan makan pedas yang levelnya tinggi setiap hari. Cintai lambungmu, jangan makan pedas tiap hari.     

    

3. Lebih Suka Liburan Ke Gunung atau Bukit 

Kalau ngomongin masalah liburan, semua orang pasti suka liburan. Bahkan punya tempat liburan kesukaannya masing-masing. Seperti ke pantai, museum, kulineran, dan lain sebagainya. Setiap tempat punya arti liburannya masing-masing bagi setiap orang. Mereka akan merasa liburan ketika mengunjungi tempat yang mereka sukai. 

Begitupun dengan aku, yang lebih menyukai gunung atau bukit. Karena ketika naik ke gunung atau bukit, aku merasa lebih dekat dengan alam. Apalagi udaranya sangat sejuk, jauh dari ramainya suara kendaraan menjadikan suasana semakin tenang. Bisa menjadi charging energy, release stress, dan me time.

4. Orangnya “Gak Enakan”

Salah satu hal jelek yang ada dalam diri aku adalah menjadi orang yang gak enakan. Tidak berani untuk menolak, sekalipun aku tidak menyukai hal tersebut. Kesannya terlalu memaksakan dan pencitraan untuk melakukannya. Padahal kalau pun dilakukan akan membuat overthinking ketika ada kesalahan, membuat kecewa ketika tidak sesuai ekspektasi.

Salah satu resolusi 2024 adalah mulai berani untuk “menolak” hal yang sekiranya aku tidak suka dan membebani. Tidak semua hal harus di iyakan, karena aku punya prioritas sendiri yang harus aku selesaikan tanpa harus terganggu dengan hal-hal yang tidak seharusnya hadir di hidup aku. 

5. I’m EXO-L 

Aku sangat menyukai boyband asal korea selatan ini. Mengenalnya di tahun 2014 karena dikenalkan oleh temanku dan satu-satunya boyband korea selatan yang aku hafal anggotanya. Karena walaupun aku menyukai EXO, bukan berarti aku mengetahui tiap boy atau girlband korea. 

Bias aku adalah Oh Sehun, tapi sekarang sedang berpindah ke D.O Kyungsoo. Tapi sebenarnya gak bisa menentukan satu bias saja, karena pasti akan berpindah ke setiap anggotanya. Menyukai EXO bukan karena tampangnya saja, tapi personality dan achievement setiap member yang dapat memotivasi aku untuk terus lebih baik setiap harinya. Selalu memberikan aku energi positif, salah satunya mengenai pendidikan. Salah satu member EXO yakni Xiumin sangat memotivasi aku mengenai pendidikannya, walaupun dia seorang idol yang sangat sibuk masih sempat melanjutkan sampai S3. Hal itu membuat aku semakin semangat untuk melanjutkan study walaupun sambil bekerja.

Itulah sedikit cerita tentang aku, dengan begitu aku harap bisa berkenalan dengan baik. Jadi tidak membuat spekulasi yang kurang baik ketika belum mengenal orang lain. Menjadikan perkenalan sebagai suatu bagian untuk menjadi orang yang lebih bisa menghargai. Karena dengan perkenalan kita bertemu orang baru, yang pasti berbeda dengan kita dan menghargai perkenalan adalah langkah awal agar bisa mengenal dengan baik. 

Anyway, happy new year all. Semoga di tahun 2024 ini kita bisa lebih rajin nulis lagi dan menjadi penulis yang membawa kebaikan.