Menjadi Hamba Yang Bersyukur

Banyak hal yang sudah aku lalui dan wajib aku syukuri. Sekecil apapun bahkan hal yang dianggap remeh harus disyukuri. Karena, dengan bersyukur semua akan terasa lebih ringan untuk menjalani. Jangan sampai kufur akan nikmat. Apa yang sudah dijalani sekarang, boleh jadi itu adalah cita-cita orang lain. 

Pernah ga, iri atau cemburu lihat kehidupan orang lain. Menurutku itu salah satu tanda kurang bersyukur. Akibatnya selalu merasa kurang dan harus menyaingi orang lain. Padahal yang harus disaingi adalah sifat buruk kita di masa lalu. Manusia yang seharusnya adalah menjadi yang lebih baik bukan memperburuk diri sendiri. 

Tiga Hal Yang Membuat Aku Bersyukur 

1. Aku Yang Sekarang 

Aku sangat bersyukur dengan aku yang sekarang. Segala proses yang sudah aku lalui, harus disyukuri. Walaupun hasilnya kecil ataupun tidak terlihat kalau disyukuri akan terasa enjoy untuk melakukan. Dulu aku sangat menilai sesuatu dengan hasil yang terlihat, tapi sekarang sekecil apapun itu aku bersyukur. Karena aku percaya segala proses dengan hasil yang kecil akan mengantarkan kepada hasil yang besar. Segala kesedihan, kegagalan, dan kekecewaan aku maknai sebagai proses upgrade diri. Karena dengan begitu, aku mendapatkan pembelajaran baru agar tidak merasakan yang kedua kalinya lagi. Aku yang sekarang, aku yang bisa mensyukuri setiap detik yang terjadi. Terdengar klise, tapi percayalah dengan bersyukur semakin membuat hidup tenang tanpa kekecewaan. 

Aku yang sekarang, aku sehat, bisa menikmati setiap waktu dengan tenang. Aku selalu membayangkan saudara kita di Paltestina. Sehtiap hari mereka harus berhadapan dengan bom, tapi ternyata mereka tetap tenang karena ada Tuhan di hari mereka. Karena aku yakin selalu ada syukur di hidup mereka saat ini. Aku pernah melihat seorang Ayah yang anaknya meningga, dia bangga karena anaknya syahid. Mungkin ketika aku ada di posisi mereka aku tidak akan bisa seperti mereka, aku akan kufur. Padahal aku masih diberi hidup dengan selamat.

2. Keluarga

Bukan berasal dari dari royal family ataupun keluarga dengan segala privilege. Tapi aku sangat bersyukur mempunyai keluarga yang bisa saling support dan tidak banyak menuntut. Karena mereka tau, masing-masing anak punya limitnya sendiri. Walaupun tidak selalu didukung dengan materi tapi doa tidak selalu henti. Karena senjata doa lebih tajam dan pas. Baik itu keluarga kecil atau keluarga besar mendidik anak-anaknya dengan hangat, harus saling sayang dengan kakak dan adiknya. Karena kalau sedang tidak baik-baik, orang yang pertama menerima aku adalah keluargaku sendiri. 

3. Pekerjaan

Walaupun pekerjaanku sekarang bukan pekerjaan impian aku, tapi aku bersyukur masih diberi kesempatan untuk mencari rezeki, mendapatkan ilmu dan relasi yang baru. Kalau dipikir-pikir semua pekerjaan ada titik sulit dan jenuhnya, tinggal bagaimana kita mengatasi hal tersebut. Aku bersyukur dengan pekerjaan yang sekarang adalah fleksibel waktu untuk beribadah. Tidak dipersulit bahkan diwajibkan beribadah. Aku seringkali mengeluh dengan pekerjaan saat ini, tapi ketika melihat banyak orang yang masih sibuk mencari pekerjaan dan butuh pekerjaan untuk hidup. Tapi aku juga ga boleh stuck, harus bergerak mencari ya suasana yang lain dari pekerjaanku. Yakni aku mulai menulis kembali, semoga bisa menjadi release stress, menjadi cerita yang membawa ceria, serta membawa rezeki untuk memberikan kebaikan setiap hari. 

Itulah 3 hal yang membuat aku bersyukur dan menjadikan aku semakin semangat untuk tidak berhenti melakukan hal baik. Pesan aku, kalau kalian mengalami kesulitan, kekecewaan, kesedihan. Kamu harus bisa menenangkan pikiran dan hati, ada tips dari aku ketika aku mengalami kesedihan. Setelah itu, bersyukur dengan hal yang sudah berlalu. Karena aku yakin Tuhan akan menaikan level kamu, karena kamu sudah berhasil melewati level yang menyebalkan itu.