Wednesday, January 10, 2024

Rumah Yang Sebenarnya

 Rumah Yang Sebenarnya 

 


Hai teman-teman semua. Bagaimana 10 hari pertama di bulan Januari tahun 2024. Saya harap kalian selalu dalam keadaan baik. 

Kali ini saya ingin sedikit berbagi cerita tentang menemukan rumah. Menurut saya, rumah bukan hanya tempat untuk pulang, tapi tempat untuk berbagi segala cerita dan cinta. Dulu saya menganggap rumah sekedar bangunan yang bisa untuk tidur. Begitupun dengan rumah yang saya temukan sekarang, tempat untuk berlindung, beristirahat, pulang, dan tempat yang penuh dengan perasaan aman. 

Rumah yang sebenarnya bagi saya adalah diri saya sendiri. Terkadang orang terdekat pun belum bisa menjadi rumah yang selamanya. Mereka bisa saja “pergi” begitu saja tanpa ada pamit. Kalau menempatkan rumah kepada orang lain, bayangkan saja orang tersebut pergi. Lalu apa yang terjadi, rumah itu sudah pergi yang artinya sudah tidak memiliki rumah yang selalu dituju. 

Terkadang orang terdekat pun belum bisa menerima apa adanya, masih ada penolakan, pergolakan dalam menerima. Dalam keadaan seperti itu, yang hanya bisa menerima dengan apa adanya adalah diri sendiri. Yang bisa menerima dan mengerti apa yang sedang dirasakan adalah diri sendiri. Tidak semua orang memiliki rumah yang bisa disematkan kepada orang lain. Makanya saya lebih mengartikan kalau rumah yang sebenarnya adalah diri sendiri.

Dengan begitu, menyayangi diri sendiri sama saja dengan merawat tempat untuk pulang. Merawat dengan cinta kasih, diberikan pondasi dengan hal-hal baik, dihiasi dengan segala yang positif, dan selalu dirapikan dengan hati lembut ketika sedang berantakan.

So, menurut teman-teman apa arti rumah yang sebenarnya?


2 comments:

  1. Orang yang paling dekat daripada orang terdekat adalah diri sendiri

    ReplyDelete
  2. So, jadikan dirimu sendiri dan keluargamu juga orang2 terdekatmu sebagai rumah untukmu

    ReplyDelete